GenPI.co Sumut - Mimpi itu menjadi kenyataan. Itulah yang didapatkan Laskar Simbisa musim ini, setelah menang 2-1 melawan Persikab Bandung.
Di balik semua itu, ada sosok pemain yang menjadi kunci Karo United meraih mimpinya. Dia adalah Kardinata Tarigan.
Terbentuk 22 Juli 2019. Kala itu, Presiden Klub Arya Sinulingga, awalnya menunjuk Ansyari Lubis sebagai kepala pelatih.
Dia didampingi Donny Fernando Siregar, sebagai asisten pelatih dan M Halim sebagai pelatih kiper.
Tugas berat dilakoni, mantan pemain Timnas Indonesia ini. Akrab disapa Uwak, dia harus mnyeleksi pemain muda dari Karo.
Dari sekian peserta seleksi, nama Kardinan Tarigan cukup menonjol. Saat seleksi saat itu, dia masih 19 tahun.
Skill dan mentalnya sangat menonjol di antara peserta lain. Sehari-hari, dia berlatih di klub PS Kubu Simbelang.
Selama mengikuti pemusatan latihan di Kabanjahe, kemampuan Kardinata semakin terasah.
Meski masih muda, Kardinan membuktikan diri layak menjadi pemain utama di bawah asuhan Ansyari.
Terbukti sepanjang Liga 3 musim 2019/2020, pemain kelahiran Kabanjahe 6 Agustus 2000 ini mengoleksi enam gol.
Top skor Karo United kala itu adalah Ahmad Fatoni, pemain luar Sumut yang mencetak sembilan gol.
Kardinan menjadi satu-satunya, pemain asli Karo saat itu yang tampil reguler sepanjang kompetisi.
Diapun mendapat julukan, Mama Tigan oleh suporter setia Laskar Simbisa.
Seusai Liga 3 2019/2020, nama Kardin semakin melambung. Dia terpilih sebagai pemain Pra-PON Sumut 2019.
Berlanjut sebagai pemain inti tim PON Sumut di Papua 2020, di bawah asuhan Ansyari Lubis dan Ridwan Saragih.
Manajemen Karo United, kembali memanggil Kardinan untuk diturunkan pada Liga 3 musim 2021/2022.
Lagi-lagi dia menjadi pemain lokal Karo, yang tampil reguler sejak penyisihan zona Sumut sampai zona Nasional.
Selama musim kompetisi, Kardinan mengoleksi tujuh gol hingga babak 16 besar Liga 3 Nasional.
Pengidola Andres Iniesta tersebut, mampu mengukir namanya di jajaran top skor Liga 3. (*)