GenPI.co Sumut - Tangan dingin Suharto AD, membuat Karo United di umur tiga tahun promosi ke Liga 2 Indonesia.
Tidak ada yang menyangka, taktiknya membuat Laskar Simbisa, meraih kasta kedua sepak bola di Indonesia.
Bagi pencinta dan pemain sepak bola di Sumatera Utara, Suharto AD bukanlah nama baru.
Pria kelahiran Rambung Sialang, Sergai ini adalah striker andalan di PSMS dan PON Sumatera Utara.
Bahkan Suharto AD, membawa Sumut meraih medali emas cabang sepak bola PON lewat golnya pada 1989.
Suharto bahkan kerap bolak balik dipercaya menangani PSMS di beberapa musim berbeda.
Mulanya di Piala Caltex 1995 bersama PSMS. Kemudian Liga Indonesia 1996-1997, sebagai pelatih muda.
Suharto kembali ke PSMS 2010/2011 menggantikan Rudi Keltjes, dan 2012/2013 menggantikan Raja Isa.
Suharto juga dipercaya membesut PSMS, di Piala Kemerdekaan 2015. Hasilnya PSMS menjadi juara.
Raihan tersebut, merupakan menjadi prestasi terbaik Suharto di PSMS.
Terakhir di PSMS, dia menjadi asisten dari Peter Butler di Liga 1 2018.
Diapun dipercaya menangani Karo United, jelang babak 64 Besar nasional.
Hasilnya mulus, Karo United menjadi juara grup di babak 64 besar.
Laskar Simbisa menyapu bersih kemenangan atas Persikab, 757 Kepri dan ASIOP.
Kemudian babak 32 Besar, Karo lolos sebagai runner up.
Di babak 16 Besar, Karo United lolos sebagai juara grup dan meraih tiket promosi LIga 2.(*)