GenPI.co Sumut - Mantan Presiden PS Kwarta Adrian Achmad Gho menyebutkan, sepak bola di Sumatera Utara saatnya masuk ke level industri.
Menurut dia, pengelolaan klub secara amatir harus ditinggalkan. Jika tidak ingin tertinggal dengan daerah lain.
Saat ini lanjutnya, banyak yang mengurus sepak bola di Sumut menggunakan role model amatir.
Padahal sepak bola, di masa sekarang ini sudah menjadi salah satu industri besar di dunia.
Dia mengakui, saat ini Sumut cukup tertinggal jauh dari segi infrastruktur dibandingkan daerah lain.
Belum lagi, persoalan manajerial yang mungkin perlu dibenahi secara menyeluruh dan merata.
Untuk diketahui, Adrian Achmad Gho pernah memimpin PS Kwarta dan lolos kompetisi Divisi Utama (Liga 2).
Dia mengatakan, lolosnya Kwarta ke Liga 2 itu berkat pengelolaan menggunakan role mode klub modern.
Salah satunya ialah, dengan mengandalkan sponsorship, termasuk soal konsep tiket.
Meski begitu, dia mengakui jika Kwarta tidak memiliki suporter fanatik seperti halnya klub lain di Sumut.(*)