GenPI.co Sumut - Bidadari Batak ini, lahir di Pematang Siantar 11 Mei 1960. Dia dikenal sebagai penyanyi, era 80an yang ternama.
Memiliki nama lengkap Rita Butar-butar, dia adalah penyanyi yang sukses hingga sampai saat ini.
Namanya melambung, di era 1980an dengan lagu Seandainya Aku Punya Sayap ciptaan Rinto Harahap.
Selain itu, Rita dikenal sebagai wanita Indonesia dengan jangkauan vokal tertinggi di Indonesia.
Awal karirnya di duni hiburan, Rita memulainya saat masih muda belia. Dia dipertemukan dengan Rinto Harahap.
Rinto secara khusus, menulis lagu Seandainya Aku Punya Sayap untuk dinyanyikan Rita Butar-butar.
Lagu yang dimuat dalam album pop Indonesia itu, kemudian dikenal luas terutama yang berada di Indonesia bagian timur.
Lagu itupun kerap diputar di radio di Jakarta dan kota lain. Nama Rita, semakin dikenal kalangan luas.
Setelah sukses membawakan lagu pop, Rita dipertemukan dengan pencipta lagu Batak Dakka Hutagalung.
Saat itu, Dakka secara kebetulan sedang menggarap beberapa album Batak pesanan salah satu produser di ibu kota.
Hingga terciptalah lagu Didia Rokkap Hi, yang menandai debut Rita menyanyikan lagu berbahasa Batak.
Lagu yang populer di tengah penikmat musik Batak itu, dibawakan Rita dengan penghayatan yang baik.
Alunan suara yang terkesan datar, pada intro lagu itu seakan menambah kesyahduan lagu tersebut.
Didia Rokkap Hi, mengisahkan wanita yang menanyakan ibunya yang gelisah karena melihat putrinya tidak kunjung menikah.
Pada lagu tersebut, Rita menunjukkan ciri khasnya yakni lengkingan suaranya yang berkarakter.(*)