GenPI.co Sumut - Lahir di Pematang Siantar pada 29 Juni 1965, Ahmad Taufan Damanik dikenal sebagai seorang aktivis yang ulet.
Sebelum menjadi Ketua Komnas HAM periode 2017 hingga 2022, dia menjadi dosen di Universitas Sumatera Utara (USU).
Pria yang akrab dipanggil Taufan ini, juga merupakan penggiat lembaga non pemerintahan dan aktivis hak anak.
Terbukti, dia menjadi Indonesia Representative of Child Rights to the Asean Commission on the Promotion and Protection on the rights of Women and Children (ACWC) periode 2013-2016.
Tak hanya itu, Taufan juga menjadi salah satu anggota Dewan Riset Daerah Sumut periode 2013 hingga 2016.
Taufan juga, pernah menjadi Ketua KKSP Medan dan Ketua Presidium Koalisi Nasional NGO Pemantau Anak.
Pada 2017, nama Taufan masuk dalam komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Bahkan oleh DPR RI, putra asli Pematang Siantar ini dinobatkan menjadi ketua lembaga hak asasi manusia ini.
Dikenal sebagai aktivis ulet, Taufan pun mendapat berbagai penghargaan selama menjadi dosen dan penggiat HAM.
Adapun penghargaan yang diterima ialah, Dosen Favorit Ilmu Politik, FISIP USU pada 2010.
Kemudian juga ditahun yang sama, Taufan mendapat penghargaan dari Gubernur Sumut.
Lalu penghargaan Examplary Humanitarian, Human Rights and Peace Building During Aceh in Conflict and Situation.
Penghargaan ini diterima, di The 10th Anniversary of Peach in Aceh dari Aceh Peace Forum, pada 2015.(*)