GenPI.co Sumut -
Puasa ramadan selain memiliki manfaat kesehatan badan, juga berpengaruh ke kesehatan jiwa atau psikologis.
Berikut ini manfaatnya untuk kesehatan jiwa atau psikologis.
Puasa menjaga suasana hati
Manfaat puasa pada psikologis, adalah membantu meningkatkan suasana hati (mood) yang positif.
Minggu awal puasa ramadan, tubuh beradaptasi dengan rasa lapar.
Rasa ini, melepaskan sejumlah besar katekolamin yang membuat perasaan menjadi lebih baik.
Katekolamin adalah sekelompok hormon untuk menanggapi stres, termasuk hormon adrenalin, norepinefrin dan dopamin.
Puasa meningkatkan ketahanan terhadap stres
Manfaat psikologis lainnya dari puasa, adalah bisa mengurangi stres dan menurunkan rasa cemas.
Dalam buku berjudul The Fast Diet, Michael Mosley mengatakan puasa menyebabkan pelepasan produksi protein ke otak.
Pelepasan tersebut, dinamakan BDNF (Brain-derived neurotrophic factor).
Protein ini, memiliki efek mirip seperti obat antidepresan sehingga kecemasan, stres dan depresi ringan bisa menurun.
Puasa meningkatkan kualitas tidur
Manfaat rutin puasa, membantu kondisi tubuh bisa tetap seimbang untuk tidur sehingga baik bagi psikologis seseorang.
Penelitian menunjukkan pembatasan makan pada jeda 8 – 12 jam, membantu mempertahankan berat badan sehat.
Selain itu, pembatasan makan juga dapat menghindari gula darah tinggi.(hellosehat)