GenPI.co Sumut - Gen Pipple, ke Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia tidak lengkap jika tidak melihat bangunan saksi sejarah.
Satu di antara sekian bangunan bersejarah itu, ialah Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Jemaat Immanuel.
Terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, gereja ini biasa disebut dengan Gereja Immanuel.
Hingga saat ini, banyak jemaat beribadah di tempat yang menyimpan banyak sejarah ini.
Gereja tertua di Medan ini, tepat berada di seberang Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Dikutip dari portal medantourism.pemkomedan, gereja ini dapat menampung kurang lebih 500 umat Kristiani.
Berdasarkan, arsip lembaran kenegaraan Belanda tahun 1912 Nomor 497 gereja dibangun 21 Oktober 1912.
Gereja Immanuel dahulunya, dikenal dengan nama Indische Kerk atau Staatskerk.
Digunakan, sebagai tempat peribadatan komunitas Gereja Protestan Hindia Belanda pada zaman penjajahan.
Bangunan gereja ini, juga sangat jelas menggunakan arsitektur bergaya Renaissance khas Eropa.
Bangunannya bercat putih teduh, bernuansa klasik dengan puncak menara berbentuk kubah.
Di atasnya, terdapat empat jam dinding menghadap arah mata angin berbeda (timur-barat-utara-selatan).
Dibalik jam-jam dalam menara tersebut, terdapat lonceng buatan Belanda 1922.
Menurut beberapa literatur, di masa lalu lonceng berdentang otomatis di waktu tertentu.
Suaranya bahkan, dikabarkan bisa terdengar hingga 3 kilometer.
Menariknya, saat senja menjemput malam suasana di gereja ini semakin membuat betah. (*)