GenPI.co Sumut - Penjualan ternak sapi di Sumut, menurun hingga 30 persen akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pj Sekda Sumut Afifi Lubis mengatakan, informasi menurunnya penjualan ini didapatkan dari dinas terkait.
"Telah terjadi penurunan harga jual sapi sampai 30 persen," kata Afifi Lubis, Rabu (22/6/2022).
BACA JUGA: Hewan Ternak di Tapsel Diklaim Aman dari PMK
Hal tersebut diungkapkan, saat membuka rapat evaluasi pertumbuhan ekonomi Sumut di Hotel Le Polonia Medan.
Afifi menyebut, penjualan hewan ternak memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Sumut.
BACA JUGA: Samosir Nol Kasus PMK, Kata Pemerintah
Untuk itulah dia menegaskan permasalahan PMK ini harus segera diatasi secara bersama.
"Tentu ini meresahkan peternak, masyarakat, ini kondisi yang dihadapi," ujarnya.
BACA JUGA: Wabah PMK Merebak, Ini Tips Olah Daging Sapi Segar
Dia mencatat, sekitar tujuh ribu hewan ternak di Sumut yang saat ini terjangkit PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
