Ramadan, Pedagang Pakkat di Medan Raup Cuan

Ramadan, Pedagang Pakkat di Medan Raup Cuan - GenPI.co SUMUT
Penjual Pakkat di Jalan Letda Sudjono, Kota Medan, Sumatera Utara. (Foto : ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

GenPI.co Sumut - Penjualan Pakkat di Medan, selama ramadan mengalami peningkatan.

Asiah Siregar mengaku, ramadan tahun ini meningkat sekali penjualannya dibanding tahun sebelumnya.

Dia mengaku, bisa menjual dagangannya hingga ribuan buah dalam satu hari.

Pakkat buatannya, dijual dengan harga berkisar antara lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah.

"Kalau hari biasa terjual lima ratus batang. Ramadan ini terjual 1,500 batang per hari," katanya.

BACA JUGA:  Kedai Bubur di Medan yang Layak Tempat Buka Puasa

Pakkat adalah makanan khas Mandailing Natal, yang merupakan jajanan favorit saat ramadan.

Hampir di semua daerah di Sumatera Utara, banyak yang menjual makanan khas ini.

Pakkat terbuat dari batang rotan. Namun, tidak semua batang rotan bisa digunakan.

BACA JUGA:  Dua Kuliner Khas Siantar, Layak Jadi Menu Buka Puasa

Hanya pucuk batang rotan muda, yang dipakai untuk membuat Pakkat ini.

Rotan muda tersebut, kemudian dibakar lalu diambil bagian dalamnya.

Sementara salah seorang pembeli, Darwin Nasution mengaku kerap membeli Pakkat untuk menu berbuka puasa.

Menurut dia, Pakkat tak hanya unggul dalam cita rasa. Namun, menjadi makanan tradisional turun-temurun.(Antara)

BACA JUGA:  Sehatnya Kurma Susu untuk Menu Buka Puasa

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya