GenPI.co Sumut - Gorengan adalah menu takjil favorit di bulan ramadan. Makanan ini sering disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Namun, makan gorengan saat buka puasa bukan pilihan tidak tepat.
Meskipun enak, gorengan adalah makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa.
Makan gorengan, dalam jumlah banyak saat buka puasa memaksa lambung untuk langsung bekerja dengan keras.
Oleh karena itu, saat buka puasa Anda lebih baik makan gorengan setelah menyantap kudapan seperti kue, kurma dan jus.
Gorengan, selain dapat menyebabkan kembung, mual dan sakit perut juga memiliki sejumlah bahaya lainnya.
Berikut beberapa bahayanya:
Menyebabkan iritasi usus
Lemak adalah zat gizi yang paling lambat, dicerna dibandingkan karbohidrat, protein, vitamin dan sebagainya.
Kondisi ini dapat terjadi, sindrom iritasi usus dan pankreatitis atau radang pankreas akut.
Merusak bakteri baik dalam usus
Beberapa penelitian menyebut, makanan berminyak dapat membahayakan bakteri baik yang hidup di usus Anda.
Kumpulan bakteri tersebut, termasuk ke dalam mikrobiom usus.
Bakteri sehat bekerja mencerna serat, membantu mengendalikan respons tubuh terhadap infeksi.
Serta membantu, meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
Menyebabkan obesitas
Makanan tinggi lemak, dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Dalam 100 gram kentang goreng, bisa mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.(hellosehat)