GenPI.co Sumut - Selama ramadan, salat tarawih bisa dilakukan 8 hingga 20 rakaat, baik sendiri maupun berjemaah di masjid.
Islamic Research Foundation International, merangkum manfaat ibadah sunah ini yang dipadu dengan puasa wajib.
Berikut beragam manfaat salat tarawih bagi kesehatan tubuh.
Kadar glukosa darah dan insulin, biasanya berada pada level terendah sebelum berbuka puasa.
Setelah buka puasa, kadar glukosa darah meningkat. Lalu, mencapai tingkat tertinggi setelah satu hingga dua jam.
Waktu ini, bertepatan dengan jadwal salat tarawih. Gerakan salat, membantu metabolisme tubuh mengedarkan glukosa.
Selanjutnya, insulin mengirimkan sinyal kepada sel tubuh untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi.
Beragam studi, telah membuktikan manfaat puasa yang membantu menurunkan berat badan.
Salat tarawih dan salat lima waktu, juga membantu mengontrol berat badan dengan membakar kalori.
Penelitian dalam jurnal Nutrients (2019), menunjukkan puasa ramadan menurunkan kadar lemak dan berat badan.
Untuk manfaat lebih baik, sebaiknya juga mengatur asupan makan saat puasa sekaligus menghindari makan berlebihan.
Takbiratul ihram dan berbagai gerakan salat lain, dapat membantu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh Anda.
Proses metabolisme, selama salat mengakibatkan sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi.
Kondisi ini membuat pembuluh darah melebar, serta memperlancar aliran darah kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Sementara, aliran darah yang kembali ke dalam jantung juga ikut meningkat dan akan memperkuat otot jantung.
Manfaat salat tarawih, juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Latihan isometrik bertujuan, melatihan kekuatan otot tanpa menggerakkan sendi di sekitarnya.
Saat salat, latihan ini dilakukan posisi diam sambil menegangkan otot tertentu, misalnya saat rukuk dan sujud.(hellosehat)