Nilai Ekspor Karet Sumut Turun, Ini Penyebabnya

11 Mei 2022 16:00

GenPI.co Sumut - Nilai ekspor karet dan barang bahan baku karet dari Sumatera Utara pada triwulan I 2022 turun 15,45 persen dibanding periode sama 2021.

Nilai ekspor karet Sumut triwulan 1 2022, masih 358,768 juta dolar AS.Sedang di triwulan I 2021, sebesar 424,321 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan nilai ekspor komoditas pada triwulan I masih melemah.

Meski pada Maret kemarin, devisa golongan barang tersebut mulai naik.

Pada Maret 2022, nilai ekspor karet dan barang dari karet mencapai 137,767 juta dolar AS.

"Naik dari Februari yang masih 106,702 juta dolar AS," ujarnya.

Melemahnya nilai ekspor ini, membuat posisi golongan barang itu di peringkat kedua dalam total ekspor digeser produk kimia.

Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, harga karet jenis TSR20 di bursa Singapura turun.

Hal itu, akibat pembeli utama komoditas itu yakni China melakukan lockdown untuk mengendalikan Covid-19.

Termasuk, dampak langkah Thailand yang menjual komoditas itu lebih murah.

Harga ekspor karet sudah tinggal sekitar 1,6 dolar AS per kilogram dari sebelumnya 1,7an dolar AS kilogram.

"Kalau China terus lockdown, ada prakiraan volume dan harga karet turun lagi.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT