GenPI.co Sumut - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Medan, diminta prioritaskan bedah rumah di kawasan pesisir Belawan.
Hal itu disampaikan, Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik menyikapi kebijakan pemerintah kota tentang bedah rumah.
"Kita minta supaya memprioritaskan perbaikan rumah maupun bedah rumah bagi warga yang tidak mampu," ucapnya, Minggu (15/4/2022).
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang tinggal di lokasi itu memiliki rumah tidak layak huni dengan lingkungan kumuh.
"Di antaranya Kelurahan Bagan Deli," ujarnya.
Selain itu, lingkungan kumuh ini erat dengan kondisi sanitasi yang buruk dan menjadi penyebab utama meningkat angka stunting.
"Bila pemukiman tidak dibenahi, kasus stunting tetap berkelanjutan," ungkap Haris.
Kebersihan dan penataan harus sejalan. Dinas Pekerjaan Umum, harus serius membenahi infrastruktur lingkungan di Belawan.
Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dikes Medan, Sherivia Faradilla, mengaku jumlah prevalensi stunting 0,47 persen di penimbangan Februari 2022.
"Setiap tahun kita ada penimbangan dua kali, yakni Agustus dan Februari. Kemarin kita menimbang sekitar 550 anak," katanya.
Dari hasil penimbangan tersebut, Pemko Medan telah menetapkan 63 lokus penanganan stunting.
"Saat ini angka stunting tertinggi di Medan berada di Kelurahan Sicanang, Medan Belawan sekitar 50 jiwa," ujarnya.(Antara)