GenPI.co Sumut - Populasi ternak sapi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dinilai masih aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hasil pemeriksaan ke kandang ditemukan masih aman," kata Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muaratua, Minggu (15/5/2022).
Bismark katakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan ternak terindikasi dan gejala PMK.
Selain itu lanjutnya, seluruh peternak telah dianjurkan melakukan penyemprotan disinfektan (sanitasi) kandang.
"Mudah-mudahan langkah antisipasi dini melalui sanitasi, ternak-ternak di Tapsel tidak terjangkit PMK," katanya.
Sesuai data 2021, jumlah populasi ternak di 15 kecamatan terdapat 3.436 ekor sapi potong, kerbau 737 ekor, kuda 29 ekor.
Terbesar populasi ternak, berada di Kecamatan Angkola Sangkunur ada 1.400 ekor didominasi sapi potong.
Kemudian disusul Kecamatan Angkola Timur 535 ekor, Kecamatan Batang Toru 513 ekor, Kecamatan Angkola Selatan 328 ekor.
Kecamatan Muara Batang Toru 234 ekor, Kecamatan Batang Angkola 112 ekor dan selebihnya di bawah angka seratus ekor.
"Untuk kambing populasi tertinggi di Batang Angkola mencapai 1.488 ekor, Sayur Matinggi 1.379 ekor," tambahnya.(Antara)