GenPI.co Sumut - Komisi III DPRD Medan, meminta Dinas Koperasi (Diskop) dan UKM mempromosikan produk UMKM lokal ke toko daring atau online.
"Bagaimana produk UMKM ini bisa dipromosikan Lazada, Tokopedia dan lainnya," kata Ketua Komisi III Afif Abdillah, Selasa (17/5).
Hal ini dikatakan, usai Komisi III DPRD Medan kunjungan kerja ke kantor Dinas Koperasi dan UKM Medan.
Setelah pandemi dua tahun terakhir, produk UMKM harus disokong. Pihaknya, menginginkan percepatan pemulihan ekonomi di Medan.
Anggota Komisi III Dhiyaul Hayati mengatakan, banyak pedagang mengeluh, akibat tidak mendapat perhatian.
Kondisi ini berbeda dengan pedagang mikro di Padang, Sumatera Barat. Mereka mendapat petugas pendamping, di kelurahan satu orang.
"Tugas mereka mendata di setiap kelurahan berapa pedagang mikro," kata dia.
Pedagang didampingi untuk mendapat pembinaan, bahkan dibuat koperasi untuk memudahkan pedagang menambah modal usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Medan Benny Nasution menyampaikan, usaha mikro Rp0 hingga Rp50 juta ada 22.213 unit.
Usaha kecil Rp50 juta sampai Rp500 juta ada 5.447 unit, dan menengah Rp500 juta hingga Rp10 miliar terdapat 103 unit.
"Jumlahnya 27.753 UMKM. Sampai minggu kemarin kita sudah mendapat data 35 ribu UMKM di Medan jadi binaan kita," katanya.
Syarat pendaftaran binaan dipermudah, karena mereka tak perlu datang ke kantor dinas lagi.
Sejak Januari 2022, pihaknya membuka laman tersendiri Dinas Koperasi UKM Medan.
"Untuk mempermudah pelaku usaha mendaftar, cukup ke kepala lingkungan di kelurahan, datanya masuk ke kita," tuturnya.(Antara)