Jenderal Andika Minta Korban Kerangkeng Langkat Tak Takut

20 Mei 2022 18:00

GenPI.co Sumut - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, meminta korban kasus kerangkeng manusia di Langkat tidak takut bersuara.

"Tidak boleh takut, bicara apa adanya supaya kita bisa benar-benar menghukum mereka yang terlibat," katanya, Jumat (20/5/2022).

Hal itu, dia ungkapkan saat menerima kunjungan pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta.

BACA JUGA:  Emak-emak di Langkat Demo, Tiap Hari Makan Debu

Dalam audiensi dengan korban itu, Jenderal Andika menanyakan langsung keberanian korban untuk buka suara.

Para korban yang dihadirkan, menyatakan tidak takut dan siap memberikan keterangan atau kesaksian lengkap.

BACA JUGA:  Bupati Nonaktif Langkat Segera Jalani Persidangan

Namun, satu orang pemuda di antaranya mengaku takut ketika ditanya oleh Panglima TNI.

Ketika ditanya Panglima TNI, korban mengangguk dan mengaku takut karena masih trauma atas peristiwa yang dialami.

BACA JUGA:  Kata Jenderal Andika Soal Sengketa Lahan KAI di Sumut

Hingga saat ini, Panglima TNI mengatakan telah memeriksa sembilan prajurit yang diduga terlibat kasus kerangkeng manusia itu.

Akan tetapi, jumlah itu bisa saja bertambah jika ada keterlibatan oknum TNI lainnya.

"Kami tidak menutup atau membatasi sembilan saja. Kami berusaha menggali," ujarnya.

Dalam penjelasannya, Panglima TNI meminta semua pihak terutama para korban untuk menyampaikan apabila adanya intimidasi.

"Kalau dari TNI yang mengintimidasi kami pasti menindak lanjuti itu," ujarnya.

Panglima meminta pimpinan LPSK memberikan daftar dan alamat rumah para korban. Tujuannya, TNI bisa patroli secara khusus.

"Kami memberikan keamanan bagi korban dari berbagai macam intimidasi selama proses hukum berlangsung," tegas dia.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT