GenPI.co Sumut - Cara anak Bupati nonaktif Langkat, Dewa Perangin Angin menyiksa penghuni kerangkeng terungkap saat rekonstruksi di Mapolda Sumut.
Dewa menganiaya korban Sarianto Ginting, yang tewas setelah masuk ke dalam kerangkeng manusia di kediaman mereka.
Saat rekonstruksi, disebutkan penganiayaan itu berawal saat Sarianto Ginting masuk sebagai penghuni kerangkeng pada Juli 2021.
Setelah Sarianto menjadi penghuni kerangkeng, Dewa Perangin Angin datang berkunjung ke kerangkeng bersama dengan teman-temannya.
Saat itu, Dewa mengintrogasi Sarianto yang baru saja masuk kerangkeng manusia di belakang rumah pribadi Terbit itu
Dewa lalu bertanya kepada Sarianto, sudah seberapa banyak uang yang telah dihabiskannya.
"Jawaban Sarianto Ginting ini tidak sesuai dengan yang diinginkan Dewa Perangin Angin," kata penyidik, Rabu (25/5/2022).
Dewa Perangin Angin yang kesal dengan jawaban korban, lalu menyuruh Sarianto untuk memanjat besi kerangkeng.
"Akibatnya Dewa Perangin Angin menyuruh Sarianto Ginting untuk menggantung di besi kerangkeng," ujarnya.
Setelah itu, Dewa juga memukul bagian tangan dan kaki Sarianto menggunakan kayu.
Belum puas sampai di situ, Dewa kemudian menyuruh salah seorang rekannya mengambil plastik untuk dibakar.
"Dia menyuruh rekannya mengambil plastik yang dibakar dan mengenai bagian tangan dan kaki Sarianto Ginting," sebut petugas.(mcr22/jpnn)