GenPI.co Sumut - Kabar Gembira, Sumatera Utara surplus minyak goreng. Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, Sabtu (26/2/2022).
Meskipun minyak goreng sulit didapatkan di pasaran, ketersediaan minyak goreng di Sumatera Utara masih berlimpah.
Edy Rahmayadi menambahkan, per tahun Sumut memiliki stok hingga 230 ribu ton minyak goreng.
Sementara yang disebar ke 33 kabupaten kota hanya 180 ribu ton per tahunnya.
"Harusnya dia lebih 50 ribu ton per tahun. Harusnya Sumut surplus," katanya.
Menurut Edy, dalam pekan ini ada pergerakan atau distribusi minyak goreng yang cukup banyak ke pasaran.
"Alhamdulillah bisa bisa kita urai soal ini, sehingga rakyat bisa kembali merasakan merdekanya minyak," ungkapnya.
Sementara Menteri Perdagangan M Lutfi menambahkan, ada ketentuan setiap orang atau perusahaan melakukan ekspor crude palm oil (CPO).
Dalam ketentuan mengatur, 20 persen harus di jual ke pasar lokal dengan harga Rp9.300 per kilogram termasuk PPN. Jadi CPO Rp10,300 per kilogram.
"Setiap orang ekspor dari Sumut, termasuk pak gubernur, 20 persen mesti dijual dalam pasar lokal," katanya.
Maka dari itu, dia yakin persoalan kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara tuntas dalam satu dua hari ke depan.
"Mudah-mudahan beres dalam satu dua hari ini, sebelum hari minggu ya pak gubernur," ujarnya. (Antara)