GenPI.co Sumut - Pakan ternak dari bahan limbar jagung, mulai mendapat pasar luar negeri dan di ekspor ke Korea Selatan (Korsel).
Kepala Karantina Pertanian Belawan Belawan, Andi Yusmanto mengatakan, tahap awal ekspor ke Korsel sekitar 190,4 ton.
"Ekspor pakan ternak yang dilakukan PT Sumatera Harapan Niaga tercatat senilai Rp559 juta," ujarnya, Senin (6/6/2022).
Sebelum diekspor, dilakukan serangkaian tindakan karantina untuk memastikan komoditas aman dan sehat sampai di negara tujuan.
Pakan ternak tersebut, merupakan komoditas baru karena bahannya dari limbah jagung dalam bentuk pellet "Corn Mixed Fiber Pellet".
Karantina Pertanian, terus mendorong ekspor pakan ternak dari limbah jagung itu karena potensinya masih cukup besar.
Selain itu, pihaknya melakukan pendampingan dengan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari sebagai syarat negara tujuan.
Kemudian meningkatkan sinergisitas, serta memberi percepatan layanan karantina guna meningkatkan nilai daya saing komoditas.
"Ekspor pakan ternak ini juga akan memberi arti positif bagi petani jagung yakni mendapat tambahan pendapatan," katanya.
Kepala Barantan, Bambang mengatakan, ekspor itu mendukung Gerakan Tiga Kali yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Barantan mengapresiasi pengusaha Sumut yang mengekspor pakan ternak dari bahan limbah jagung," katanya.(Antara)