GenPI.co Sumut - Pihak Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, membantah isu mengonversi teh ke kelapa sawit di Bah Butong, Simalungun.
Hal ditegaskan, karena saat ini pihak PTPN sedang memaksimalkan hasil teh untuk ekspor dan penjualan dalam negeri.
Demikian diungkapkan, Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PT PTPN IV, Fauzi Omar.
"Tidak ada konversi tanaman teh ke sawit karena PTPN IV," ujarnya dilansir Antara, Senin (20/6/2022).
Fauzi mengatakan, mengaku saat ini perusahaan sedang bersiap menanam kelapa sawit namun bukan konversi.
Penanaman sawit itu di lahan 275 hektare, di mana lokasinya belum dimanfaatkan perusahaan.
Serta selama ini digarap warga, dengan bertanam hasil pertanian kopi dan kakao.
"Jadi dugaan isu konversi dihembuskan karena penggarap terganggu. Padahal itu lahan PTPN IV," ujarnya.
Lahan 275 hektarr itu, sebagian dari 500 hektar sisa total lahan yang belum dimanfaatkan PTPN IV.
"Sisa lahan nanti direncanakan untuk mendukung agrowisata," katanya.
Area penanaman sawit itu, berdampingan dengan tanaman sawit di Kebun Bah Birong Ulu dan dekat tanaman teh.
Fauzi menyebutkan, pengembangan tanaman sawit seperti teh untuk kepentingan pendapatan perusahaan.
"Khusus teh, manajemen memastikan menjadikan sebagai heritage di Simalungun," katanya.
Bahkan selain untuk ekspor, PTPN IV menjual teh secara ritel memenuhi kebutuhan masyarakat. (Antara)