GenPI.co Sumut - Delapan mobil pemadam, dikerahkan menjinakkan kobaran api di gedung RS Putri Hijau Medan, Sabtu 2 Juni sore.
Namun api dengan cepat merambat, dan membakar gedung observasi di bagian belakang.
Kebakaran tersebut, diduga akibat dari korsleting listrik di gedung itu.
Kepala Dinas P2K Kota Medan Albon Sidauruk mengatakan, sekitar satu jam berjibaku, petugas baru bisa memadamkan.
"Saat ini masih tahap pendinginan," katanya saat dikonformasi JPNN Sumut.
Dia menjelaskan, kondisi gedung RS Putri Hijau Medan yang terbakar diperkirakan mencapai 90 persen.
Api cepat merambat ke bagian lain, lantaran material yang terbakar terdiri dari plastik, triplek dan kertas.
"Ditambah ada sekat-sekat yang terbuat dari triplek, api cepat merambat dan membesar," ungkapnya.
Kendati demikian, barang di dalam ruangan masih sempat diselamatkan. Sedangkan gedung, dalam kondisi kosong.
Albon mengatakan, pihaknya mendapat informasi kebarakan sekitar pukul 18.57 WIB.
Hasil pemeriksaan, diduga kebakaran berasal dari korsleting yang merambat ke material bangunan.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik," pungkasnya.(mar8/jpnn)