GenPI.co Sumut - Angkutan massal berbasis jalan atau bus rapit transit (BRT), menjadi salah satu solusi atasi macet di Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengaku komitmen untuk terus mengembangkan jenis angkutan massal di 202 nanti.
"Ini kehormatan atas dipilihnya kota ini untuk pengembangan transportasi massal BRT," ujarnya, Selasa (2/8/2022).
Dia menegaskan, akan mendukung serta mengawal penuh setiap proyek angkutan massa berbasis jalan.
Baik itu dikerjakan oleh pemerintah provinsi langsung, maupun dari pemerintah pusat.
Suami Kahiyang Ayu ini menyebutkan, pengembangan BRT merupakan program yang menjawab keluhan atas kemacetan.
Data Dinas Perhubungan Medan mencatat, kemacetan terjadi akibat bertambahnya populasi sekitar 4,1 persen setahun.
Selain itu, masyarakat menggunakan kendaraan pribadi sehingga angkutan umum mengurangi operasional.
"Saat ini ada 6.500 unit dengan 184 rute," paparnya.
Dia menyebutkan, proyek BRT di Medan memiliki koridor 21 kilometer dengan 33 halte.
Kemudian 19 rute layanan yang menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang dengan 440 unit bus pada 2023.
"Kami akan membantu menyosialisasikan sekaligus mengajak warga menggunakan transportasi umum," kata Bobby.(Antara)