GenPI.co Sumut - Pengamat politik, Catur Nugroho menilai, motif perusakan baliho Puan Maharani di Medan adalah rival politik.
Menurut dia, perusakan itu tanda adanya kekhawatiran seiring meningkatnya itensitas relawan Puan Maharani.
Untuk diketahui belum lama ini, beberapa baliho Ketua DPR RI itu, diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).
"Saat ini relawan Puan Maharani di Medan terus bermunculan," ujarnya, Selasa (9/8/2022).
Dia menilai, semakin banyaknya dukungan dari relawan ini, tentu menjadi kekhawatiran pihak lain.
Lantaran, wajar jika gerakan ini menjadi ancaman pihak lain yang sedang konsolidasi mengusung capres lain.
Catur memuji sikap Puan, yang tak mau ambil pusing dengan perusakan baliho tersebut.
Sikap tersebut lanjutnya, tentu mewarisi sikap negarawan dari kakeknya, yakni Soekarno.
Semua perusakan maupun bullying, yang Puan terima lanjut Catur, tak membuat anak Megawati itu marah.
"Ini sikap negarawan. Puan justru memilih diam dan tetap konsolidasi dengan rakyat," katanya.
Untuk diketahui, ratusan baliho bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024' terpasang diberbagai sudut Medan.
Sebagian baliho itu, dirusak seperti di Jalan Letda Sujono, dan dekat Gerbang Tol Bandar Selamat.(mar8/jpnn)