GenPI.co Sumut - Tia dan suaminya, meraup cuan dengan berjualan bendera Merah Putih di pinggir Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Pasangan suami istri (pasutri) ini, memilih lokasi itu karena strategis untuk berjualan bendera.
"Saya berjualan sudah dua tahun, sejak dari 2020," katanya Kamis (11/8/2022).
Meski sudah berjualan kacamata di pasar, perempuan 25 tahun ini tetap melakoni jualan bendera setiap tahun.
Dia mengakui, dengan menjual bendera setiap tahun ini, hasilnya cukup menjanjikan.
"Setop dulu jualan kacamata. Setahun sekali, lebih menjanjikan juga jualan bendera," sebutnya.
Tia mengaku senang, tahun ini omsetnya lebih besar dari dua tahun belakangan ini.
Apalagi pemerintah, sudah memberikan izin menggelar perlombaan HUT ke 77 RI.
"Tahun ini alhamdulillah banyak yang beli karena sudah bebas dari Covid-19 juga," kata Tia.
Masih kata Tia, bendera dijual dengan harga bervariasi tergantung ukuran, mulai Rp5 ribu hingga Rp250 ribu.
Ada bendera kecil, sedang yang biasa dipasang di rumah, hingga paling mahal, yakni bendera bergambar garuda.
"Paling mahal Rp250 ribu, yang paling banyak laku bendera untuk rumah," ujarnya.
Warga Tembung Pasar 9 ini mengaku, dalam sehari dia meraup omset Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.(mcr22/jpnn)