GenPI.co Sumut - Dinas Kehutanan Sumut, merilis data 506 hektare luas hutan yang terbakar di Kawasan Danau Toba, pekan kemarin.
Kebakaran itu, tersebar di 15 lokasi di Samosir, mulai Turpuk Sihotang, Taman PPK Hutan Pinus.
Kemudian juga di Sorsor Dolok Harian, Sipitu Dai, Simullop Huta Ginjang.
Lalu di Simpang Gonting, Simarsasar, Samping SMK Negeri 1 Harian, Pertungkoan Salaon Dolok.
Menara Pandang Tele, Garoga Simanindo, Buntu Mauli Sitio 2, Tele, Jungak dan Arsam Sekolah Sianjur.
Kondisi terkini, kebakaran di sejumlah lokasi tersebut sudah bisa dipadamkan petugas gabungan di lapangan.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi merespons begitu luasnya area kebakaran hutan tersebut.
Dia mengaku selama menjadi gubernur, sering memberikan pemahaman kepada warga agar tidak membakar hutan.
Dia melanjutkan, apapun alasannya membakar hutan tidak dibenarkan karena memiliki efek besar.
Meski demikian, dia mengomentari pihak kepolisian yang menetapkan warga menjadi terduga pelaku kebakaran itu.
Menurut mantan Pangkostrad ini, itu tidak tepat. Dia menilai masyarakat yang melakukan tidak bisa dihukum.
Sebab, mereka para petani tersebut belum mendapatkan edukasi yang baik mengenai bahaya hal ini.
"Kami akan ambil langkah, tak bisa juga melakukan hukuman dengan UU pasalnya sekian," katanya, Kamis (11/8/2022).
Edy Rahmayadi pun meminta, media untuk membantu memberikan edukasi kepada warga tentang hal itu.
"Kepada media, tolong berikan edukasi bahwa pemahaman itu tidak benar," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun langkah untuk mengantisipasi itu kembali terjadi.(mcr22/jpnn)