Eksportir Sumut Sepakat Tahan Ekspor Karet ke Pasar

13 Agustus 2022 06:00

GenPI.co Sumut - Para eksportir di Sumut, sepakat menahan ekspor karet ke pasar, karena harga jual komoditas ini pada tren menurun.

Sekretaris Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, kesepakatan itu dilakukan bersama demi menjaga harga jual.

"Ekspor karet tren turun karena eksportir menahan ekspor," katanya, Jumat (12/8/2022).

Penurunan ini terjadi, setelah sempat ekspor naik atau mencapai angka tertinggi di Juni 36.734 ton.

Edy menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi beberapa faktor seperti stok masih banyak di kalangan eksportir.

Saat ini, rerata harga karet TSR-20 FOB Singapora di Singapore Exchange (SGX) pada Juni 1,63 dolar AS.

Tren penurunan harga kembali terjadi pada Juli yakni 1,58 dolar AS per kilogram.

"Kecuali untuk memenuhi kontrak, eksportir menahan ekspor karena harga sedang turun," ungkapnya.

Pada Juli, volume ekspor karet Sumut hanya 31.297 ton dibanding pada Juni yang mencapai 36.734 ton.

Meski ekspor turun sejak Juli, namun secara total yakni Januari-Juli 2022, volume ekspor karet Sumut naik 1,13 persen dibanding periode sama 2021.

Volume ekspor karet Januari-Juli 2022, sebesar 220.903 ton dengan negara tujuan ekspor karet Sumut di Juli ada 32 negara.

Dari 32 negara itu, ekspor terbesar karet Sumut ke Jepang (32,4 persen), Brazil (12,2 ), Amerika Serikat (10,9 ), China (6,9) dan Turki (5,0).(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT