GenPI.co Sumut - Puluhan pengemudi becak motor (Betor), mengelar aksi demontrasi terkait kenaikan harga BBM.
Mereka unjuk rasa, depan kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Rabu 7 September
Para pengemudi betor, datang menggunakan becak motornya. Mereka turut membawa spanduk dan poster berisi tuntutan.
"Turunkan harga BBM sekarang juga, harga BBM naik, rakyat miskin menjerit," isi spanduk yang dibawa massa aksi.
Kordinator Aksi, Johan Merdeka mengaku, naiknya harga BBM ini berdampak bagi pengemudi betor.
Apalagi, kata Johan, kenaikan BBM itu akan berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok.
"Kami melihat kebijakan ini begitu sangat menyakitkan hati kami," kata Johan.
Dia menilai kenaikan BBM ini, berdampak pada tingkat kriminalitas di Sumut dan jumlah pengangguran.
"Tentu ini juga berdampak kepada meningkatnya tingkat kriminalitas dan jumlah pengangguran," ujarnya.
Sementara pihak Pertamina menyebut, tidak memiliki wewenang menurunkan dan menaikkan harga BBM tersebut.
Demikian kata, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurachman.
"Yang jelas ini kebijakan. Kami hanya operator jadi Pertamina tidak ada wewenang menentukan harga" katanya.
Meski begitu, Taufik mengaku pihaknya menyampaikan aspirasi pengemudi becak motor itu ke pemerintah pusat.
"Insyaallah nanti kami akan tampung aspirasinya," ujarnya.(mcr22/jpnn)