GenPI.co Sumut - Sekitar 10 produk UMKM asal Medan, mampu menembus pasar modern saat pandemi Covid-19 melanda.
Seluruh produk tersebut, telah bersaing di pasar modern sejak November 2021 kemarin.
Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan, Benny Iskandar Nasution.
"Hampir setiap produk ini menghasilkan laba bersih Rp 2 jutaan," ujarnya, Selasa (20/9/2022)
Benny menyebut, kesepuluh produk itu berupa camilan seperti keripik pisang balado.
Kemudian ada juga keripik pisang asli, keripik talas dan rempeyek ikan teri.
Lalu ada rempeyek kacang, tapai ubi, sambal emping, rengginang, brownis dan sambal teri kacang.
"Beberapa bulan labanya sempat turun, tapi bulan berikutnya naik lagi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, produk keripik paling diminati konsumen dan bahkan setiap bulan mencapai 1.000 kemasan.
Data Dinas Koperasi UKM Kota Medan, menyebutkan sampai saat ini jumlah UMKM ada 27.753.
Terdiri atas usaha mikro 22.213, usaha kecil 5.447, dan usaha menengah 103 unit.
"Total laba keseluruhan pelaku UMKM, setelah menembus pasar modern mencapai puluhan juta," tuturnya.(Antara)