Puluhan Siswa di Madina Menantang Maut Demi Sekolah

12 Oktober 2022 06:00

GenPI.co Sumut - Sedikitnya, 20 siswa SD 390 Desa Sale Baru dan SMP 5 Muara Batang Gadis harus menantang maut ketika pergi sekolah.

Lokasi kedua sekolah itu, di lorong Kemseng dan Terjunan, Desa Salebaru, Mandailing Natal (Madina).

Pasalnya, jembatan sebagai penghubung terputus dihantam derasnya sungai sejak tiga tahun yang lalu.

Dengan kondisi itu, puluhan siswa di dua desa tersebut harus menyeberangi sungai tanpa bantuan apa pun.

Selain itu, para siswa juga harus berjalan kaki sepanjang empat Kilometer untuk sampai ke sekolah.

Guru SMP Negeri 5 Muara Batang Gadis, Miswadi mengatakan, tidak jarang mereak ketinggalan pelajaran.

Hal itu terjadi, ketika mereka sedang tak mampu melewati sungai akibat hujan atau derasnya arus.

"Jika musim hujan ketinggian air meningkat. Jadi, siswa terpaksa meliburkan diri," ujarnya, belum lama ini.

Dirinya berharap, pemerintah bisa membangun jembatan agar siswa tidak lagi menyeberangi sungai ke sekolah.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Madina, Elvianti Harahap menyebutkan, dalam waktu dekat pihaknya ke lokasi.

"InsyaAllah secepatnya turun ke lokasi untuk mengambil data yang dibutuhkan," ungkapnya.

Anggota DPRD Madina, Teguh W Hasahan menyampaikan, akan mendorong pemkab melakukan pembangunan tahun ini.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT