Tangis Pilu Ritami Warga Binjai, Tolong Evakuasi Anak Saya

09 Maret 2022 17:00

GenPI.co Sumut - Dengan tangis yang tidak kunjung berhenti, Ritami Warga Binjai ini berharap pemerintah mengevakuasi anaknya di Ukraina.

Dia mengaku anaknya, tahun ini sebenarnya akan pulang karena kontrak kerjanya habis. Namun perang duluan berkecamuk.

Hal itu dia beberkan, usai mengikuti telekonferensi dengan pihak Duta Besar Indonesia untuk Ukraina.

BACA JUGA:  Gen Pipple, ini Tiga Objek Wisata Instagramable di Binjai

Telekonfrensi berlangsung di Command Center (BCC) Balai Kota Binjai, Senin 7 Maret 2022.

"Kalau berdasarkan kontrak, September 2022 ini kontraknya habis," kata Ritami.

BACA JUGA:  Wali Kota Binjai Bertemu Konjen Jepang, Bahas Apa?

Dia mengaku sejak perang mulai, komunikasi dengan anaknya, Muhammad Raga Prayuga sudah beberapa kali.

Namun, kondisi perang yang semakin memanas di Ukraina membuatnya khawatir dan tidak tenang.

BACA JUGA:  Warga Sumut Terjebak di Ukraina, ini Respons Gubernur

Apalagi, awalnya Rangga dijadwalkan pulang ke Indonesia di awal ketegangan Ukraina-Rusia.

Namun lantaran proses lamban, Raga dan delapan warga Binjai lainnya terjebak.

Mereka bersembunyi di lantai bawah pabrik plastik, tempat Raga bekerja di Kota Chernihiv.

"Di situ hancur perasaan saya. Saya gak punya harta apa-apa lagi selain dia," ucapnya berurai air mata.(mar8/jpnn)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT