GenPI.co Sumut - Pasar rakyat semi modern di Desa Sasaran, Mandailing Natal (Madina), hingga saat ini tak kunjung difungsikan.
Seluruh kios pasar yang dibangun di atas lahan tiga hektare ini terlihat masih tertutup dan pedagang tak terlihat.
Bahkan halaman sekeliling pasar, pun tampak becek dan sebagian bangunan sudah ada yang rusak.
Kepala Dinas Perdagangan Madina, Jhon Amriadi Lubis mengatakan, pasar itu sudah pernah difungsikan tiga kali.
"2019 yang lalu, pernah fisungsikan dan sudah diumumkan kepada masyarakat," katanya, Kamis (13/10/2022).
Hanya saja, saat beroperasi pasar terisi 20 persen sehingga bulan berikutnya kembali dilakukan pemungsian.
Pada saat kembali dilakukan pemungsian, terkendala cuaca hujan sehingga tidak bisa dilakukan.
Terlebih, saat itu kondisi jalan masuk dan keluar ke pasar tersebut masih rusak.
"Halaman sekitar pasar masih tergenang air bila musim penghujan," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya akan berupaya mempercepat pemungsian pasar itu dengan berkoordinasi bersama dinas terkait.
Seperti Bappeda, Dinas PUPR dan Dinas Perkim, untuk merencanakan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.
Untuk diketahui, pasar ini memiliki luas bangunan lebih kurang 1.600 meter dan mampu menampung 220 pedagang.
Anggaran pembangunan pasar semi modern ini, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan pasar ini, sendiri dilaksanakan pada masa kepemimpinan Bupati Dahlan Hasan Nasution.
Pasar itu, juga memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap seperti toilet, musala, ATM, ruang menyusui.(Antara)