GenPI.co Sumut - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengumpulkan camat dan kepala desa di Mandailing Natal (Madina).
Mereka dikumpulkan, untuk membahas masih tentang tingginya kasus stunting di daerah tersebut.
Mantan Pangkostrad ini menyebut, Madina memiliki sumber daya alam (SDA) dan luas wilayah.
Namun ada kekurangan, di antaranya stunting yang tinggi dan juga pendapatan daerah sedikit.
"Ada yang salah ini, stunting di sini tertinggi. Kita harus menemukan solusi," ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Dia menambahkan, Madina adalah kabupaten yang subur, air sungai mengalir jernihnya di setiap desa.
Sebab itu, Edy meminta segera mencarikan solusi, terutama para Kepala Dinas yang mengelola anggaran.
Berdasarkan data, tidak satupun kategori penilaian kinerja sesuai target dan mendapat bonus dari Pemerintah Pusat.
Sedang mengenai ketahanan pangan, Edy mengajak Pemkab Madina mandiri memenuhi kebutuhan pangan.
Meskipun saat ini, Madina terus naik dalam ketersedian komoditas bahan pangan.
Namun ada beberapa komoditi yang tidak berhasil ditingkatkan, padahal kondisi alam memungkinkan menaman.
Di antaranya, cabai rawit 90 persen, bawang merah 98 persen, bawang putih 99 persen dan susu defisit 100 persen.(mar8/jpnn)