GenPI.co Sumut - Hingga saat ini, trend kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, pun mengimbau warga agar melengkapi vaksinasi hingga booster.
Dia menambahkan, dengan melengkapi vaksin hingga booster, dapat mencegah gejala berat bahkan kematian akibat Covid-19.
“Kita kejar vaksinasi ini, rerata terkena parah sampai meninggal itu belum divaksin,” katanya dikutip dari laman Pemprov Sumut, Sabtu (12/2/2022).
Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Sumut untuk dosis pertama sudah berada pada 90 persen.
Sementara dosis kedua 59,70 persen, dan dosis ketiga baru 2,80 persen.
Saat ini baru 12 kabupaten/kota yang capaian dosis kedua sudah di atas 70 persen.
Kabupaten/kota itu ialah Medan, Binjai, Gunung Sitoli, Pematangsiantar, Sibolga, Kabupaten Dairi.
Kemudian Toba, Karo, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang Hasundutan.
Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Saragih, membantah anggapan jika sudah divaksin, maka boleh melonggarkan protokol kesehatan.
Vaksinasi tidak membuat orang kebal, virus tersebut tetap masuk ke dalam tubuh.
Namun dengan vaksinasi, gejala akibat infeksi virus lebih ringan bahkan tidak bergejala.
Restuti menambahkan, vaksin merek apapun tetap mampu meningkatkan imunitas tubuh.
Masih banyak masyarakat, yang pilih merek vaksin. Hal itu tentu, menghambat capaian vaksinasi.
“Vaksin merek apapun, kalau kita tertular kena Covid, maka perlindungan vaksin membuat kita tak bergejala,” ujarnya.(*)