GenPI.co Sumut - Penderita stunting di Medan, saat ini sudah mengalami penurunan cukup signifikan menjadi 300-an balita.
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menyampaikan, ini berkat konsistensi sehingga hasilnya positif.
"Alhamdulillah, jika sebelumnya 550 balita, kini di angka 300-an," katanya, Rabu (26/10/2022).
Data tersebut lanjutnya, merupakan akumulasi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Dia menyebut, turunnya jumlah itu tidak terlepas semangat kolaborasi antar semua dinas terkait.
Kemudian semua pemangku kepentingan, yang bekerja terintegrasi dengan basis data yang detail.
Pemkot Medan sendiri, menggelontorkan anggaran Rp 198,1 miliar untuk menekan angka stunting.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut, hingga Februari 2022 tercatat ada 550 penderita stunting.
Jumlah tersebut, tersebar di sekitar 63 kelurahan dari 20 kecamatan.
"Program ke depan, bantuan dengan metode bapak asuh anak stunting," ungkapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi, atas pemberian 203 paket makanan tambahan bagi keluarga kurang mampu.
Di mana tujuannya, untuk mencegah stunting oleh salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler.
"Kami harapkan perusahaan lain juga bisa ikut berkontribusi," tutur Aulia.(Antara)