GenPI.co Sumut - Sedikitnya 26 anggota geng motor di Medan, ketakutan ketika dihadapkan dengan para orang tuanya.
Mereka seketika menangis di pangkuan orang tua, dan berjanji tak mengulangi perbuatannya.
Momen tersebut, terjadi di halaman Polsek Medan Timur, Polrestabes Medan, Kamis 27 Oktober.
Remaja berstatus pelajar ini, tergabung dalam geng motor WL dan P diamankan Polsek Medan Timur sebelum tawuran.
Selain puluhan remaja, polisi juga mengamankan belasan sepeda motor, tiga senjata tajam.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan, tidak dilakukan penegakan hukum kepada mereka.
"Mereka diberi pembinaan makanya orang tuanya didatangkan," ujarnya.
Dari 26 tersebut, sedikitnya ada 24 orang di antaranya masih berstatus pelajar.
Dia menjelaskan, berkat kerja Polri, TNI dan pihak Kecamatan Medan Timur, tawuran ini bisa dicegah.
Hadir di penyerahan anggota geng motor ke orang tuanya, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.
Seluruh anggota geng motor ini dipulangkan, berawal dari pertanyaan Kombes Valentino.
Di mana menanyakan, kepada para orang tua apabila anak mereka harus diproses hukum.
Mendengar pertanyaan itu, para orang tua datang menjemput anaknya yang diamankan saat akan tawuran.
Kombes Valentino, menuruti permintaan dipulangkan namun dengan syarat orang tua meningkatkan pengawasan.
Dia mengatakan, pencegahan terhadap aksi tawuran dan kejahatan lain dibutuhkan peran serta orang tua.
"Patut disyukuri, ini bisa mencegah aksi sedikit keliru yang dilakukan adik-adik ini," katanya.(mar8/jpnn)