Ada Badai, Nelayan di Tapanuli Selatan Tak Melaut

24 November 2022 10:00

GenPI.co Sumut - Hingga saat ini, lebih dari sepuluh hari atau dua pekan nelayan di Tapanuli Selatan (Tapsel) tak melaut.

Hal tersebut, dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan gelombang laut naik.

Kepala Desa Muara Upu, Husnul Amir Harahap mengatakan, selain gelombang naik juga terjadi badai di laut.

"Para nelayan Muara Upu tidak mau ambil risiko," ujarnya, Rabu (23/11/2022).

Dia menegaskan, saat ini nelayann menunggu cuaca normal, sehingga sampan diangkat ke darat.

"Nelayan kembali mencari ikan jika nanti cuaca normal kembali," katanya.

Untuk sementara, masyarakat Muara Upu berpenduduk lebih kurang 100 kepala keluarga fokus ke kebun.

"Untuk menyambung hidup sejumlah warga beraktivitas ke kebun sambil menunggu cuaca normal," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG meminta warga mewaspadai potensi hujan lebat, yang menyebabkan banjir dan longsor.

Demikian peringatan dini ini disampaikan, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Lestari I P.

Sebagian wilayah Sumut berpotensi, diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sore dan malam hari.

Dia meminta warga waspadai potensi hujan lebat di wilayah Lereng Timur, Pantai Timur, Pantai Barat.

"Kemudian pegunungan Sumut yang dapat menyebabkan banjir dan longsor," katanya.

Dia menjelaskan, secara umum cuaca di Sumut dua hari ke depan, pada pagi hari rerata berawan.

Sedang beranjak siang hingga sore, diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Namun, beberapa wilayah diprakirakan diguyur hujan lebat seperti di Langkat, Mandailing Natal.

Kemudian Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara.

"Kemudian Labuhanbatu dan sekitarnya," sebutnya. (Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT