GenPI.co Sumut - Laporan dugaan korupsi di Sumut, yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Oktober 2022 cukup tinggi.
Wakil Ketua KPK, Alex Marwata menyebut, dugaan korupsi di Sumut yang diterima ada 310 laporan.
Hal itu, disampaikan saat pembukaan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung Serbaguna, Selasa 29 November.
Namun demikian, tingginya laporan itu menjadi indikasi semakin membaiknya pencegahan korupsi di Sumut.
Karena dengan ini, menunjukkan partisipasi masyarakat tinggi, kesadarannya melaporkan dugaan korupsi.
"Bukan berarti banyak laporan banyak yang korup, itu lebih baik ketimbang daerah yang masyarakatnya pasif," katanya.
Menurut dia, banyak laporan yang disampaikan terkait kesalahan prosedur, tata kelola atau korupsi kecil.
Namun, meski demikian laporan tersebut tetap ditanggapi dengan meneruskan ke lembaga yang tepat.
"Tetap kami tindak lanjuti (laporan) yang masuk," ungkap Alex.
Dia mengatakan, perbaikan tata kelola pemerintahan di Sumut terlihat dari beberapa indikator di 2021.
Seperti peringkat pertama, regional Sumatera Monitoring Center of Prevention (MCP).
Lalu predikat WTP 8 kali berturut-turut, dan nilai B untuk Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP).(mar8/jpnn)