GenPI.co Sumut - Tidak terasa, sebulan sudah puluhan rumah warga di Kelurahan Rianiate, Tapanuli Selatan, terendam banjir.
"Biasa satu dua minggu air surut," kata tokoh masyarakat, Jalal Nasution, Jumat (9/12/2022).
Dia menyebut, 70 rumah di RT 1 Rianiate terendam dengan ketinggian 10 sentimeter hingga di atas lutut.
"Banjir 9 November 2022 lalu. Air merendam rumah penduduk berada dekat aliran Sungai Rianiate itu," katanya.
Sejumlah warga, sampai saat ini belum bisa menempati rumahnya akibat terendam harus menumpang di rumah tetangga.
Penyempitan jalan keluarnya air Danau Siais, serta pendangkalan Sungai Batang Toru menjadi pemicu air sulit surut.
Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Umar Haloman tidak menampik air masih merendam sejumlah rumah warga.
"Kami sudah koordinasi. Anggaran dan peralatan (beko ampibi) menjadi kendala melakukan normalisasi," katanya.
Tingginya curah hujan, serta banjir kiriman masih menjadi penyebab meluapnya Sungai Batang Toru.
Sehingga buangan air Danau Siais, sulit keluar dan menyebabkan air merendam di pinggir Sungai Rianiate bertahan.
"Akibatnya merendam sejumlah permukiman warga," ungkapnya. (Antara)