GenPI.co Sumut - BMKG memberikan penjelasan, mengenai fenenoma suhu dingin yang terjadi di Medan beberapa hari terakhir.
Prakirawan BMKG Medan, Sari Iriani Purba mengatakan, terjadi perubahan suhu udara disertai hujan ringan.
Suhu udara di Medan, bahkan berada di angka 20-25 derajat Celsius dari pagi hingga malam, sejak Kamis 8 Desember.
"Ini akibat bibit siklon tropis di sekitar Selat Malaka bagian utara," kata Sari, Senin (12/12/2022).
Sari Purba mengatakan, sementara pada Senin suhu udara berada pada sekitar 27 derajat Celsius.
Perubahan suhu ini, terjadi dampak dari belokan angin yang terjadi di perairan timur Provinsi Riau.
Sari Purba menambahkan, belokan angin itu menyebabkan udara di Medan mendukung terjadinya konvergensi.
Konvergensi atau pertemuan angin ini, dapat mengakibatkan intensitas hujan meningkat.
Potensi hujan, terjadi di pesisir timur wilayah Sumut yang meliputi 14 kabupaten kota.
Seperti Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Simalungun.
Lalu Pematang Siantar, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Medan, Binjai, Langkat dan Karo.
"Hujan di pegunungan berpotensi mengakibatkan daerah aliran sungai di Medan meningkat," terangnya. (Antara)