Perang Rusia - Ukraina, Sumut Kena Imbas, Kok Bisa?

12 Maret 2022 08:00

GenPI.co Sumut - Perang Rusia - Ukraina berimbas ke Sumatera Utara (Sumut). Ekspor karet, pada Februari 2022 turun 11,99 persen.

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut mencatat, ekspor karet turun dari Januari atau tinggal 28.698 ton.

Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut Edy Irwansyah mengatakan, penurunan ekspor akibat permintaan dari Rusia melemah.

BACA JUGA:  Tangis Pilu Ritami Warga Binjai, Tolong Evakuasi Anak Saya

"Perang Rusia-Ukraina berdampak, meski tidak terlalu besar," ujarnya, Jumat (11/3/2022).

Ekspor karet Sumut ke Rusia pada Januari sudah bisa 374 ton, dan di Februari melemah menjadi 120 ton.

BACA JUGA:  Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tegas, Mari Perangi Bersama

Selain permintaan melemah, pengapalan karet juga terganggu akibat kapal pengangkutan karet tidak bisa masuk ke Rusia.

"Meski ekspor ke Rusia tidak besar, tapi sudah berdampak," katanya.

BACA JUGA:  Sembilan Warga Sumut di Ukraina Bakal Dipulangkan, Alhamdulillah!

Penurunan volume ekspor karet Sumut, semakin dirasakan karena delay shipment, (penundaan pengapalan) terjadi di Februari.

Pada Februari, ekspor karet Sumut ke 30 negara terbesar ke Jepang, Amerika Serikat, Brazil, China dan Kanada.

"Syukurnya saat terjadi penurunan ekspor harga jual sedikit naik," katanya.

Harga jenis SIR20, di bursa berjangka Singapura, pada Februari naik 1,79 dolar AS dari Januari 1,77 dolar AS per kilogram.

"Harapannya harga bisa naik lagi, karena Maret, produksi karet Sumut sedikit," katanya. (Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT