GenPI.co Sumut - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut menyebut, perayaan Imlek adalah bentuk toleransi antaragama di Indonesia.
Ketua Bidang Dakwah MUI Sumut, Prof Mohd Hatta mengatakan, ini bentuk kerekatan antar etnis di Indonesia.
"Alhamdulillah Imlek berjalan baik bahkan kelihatan meriah," katanya, Selasa (24/1/2023).
Dia menyebut, Indonesia dengan mayoritas Muslim menjunjung tinggi persaudaraan dalam berbagai perbedaan.
Hal itu, tercermin dalam budaya gotong royong berbagai kegiatan yang menghilangkan berbagai perbedaan.
"Toleransi dan saling menghargai adalah pusaka leluhur yang masih dipakai," katanya.
Prof Hatta mengatakan, berbagai program pemerintah untuk mempertahankan budaya ini pasti diapresiasi.
"Asalkan, tidak dibumbui politik belah bambu," ungkapnya.
Berdiri secara adil, arif dan bijaksana, kata dia, seharusnya dirasakan nyaman bagi penganut agama.
"Tentu upaya pemerintah yang diharapkan bukan simbol yang kian hari terasa meresahkan," katanya.
Rukun kunci, menopang sukses pembangunan yang dilaukan pemerintah pusat dan daerah. (Antara)