GenPI.co Sumut - Investigasi atas matinya orangutan Sumatera, atau Pongo abelii di Desa Kuta Pengkih, Karo dilakukan BBKSDA.
Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu menyebut, ada kekerasan fisik dan temuan luka pada orangutan.
"Pihakny menerbitkan surat perintah melakukan investigasi," katanya, Selasa (24/1/2023).
Rudianto mengimbau, jika menemukan orangutan Sumatera di kebun warga agar tidak melakukan tindakan yang melukai.
"Karena satwa ini jenis satwa yang dilindungi undang-undang," katanya.
Dia mengatakan, BBKSDA, YEL-SOCP dan YOSL-OIC mengevakuasi orangutan dari Desa Kuta Pengkih Karo, Sabtu 21 Januari.
Saat ini, orangutan dipindahkan dari Kuta Pengkih ke Puskesmas Kuta Kendit.
Tim mendapati orangutan, dalam kondisi masih terikat dengan tali dan bambu.
"Saat itu juga segera dilakukan pemeriksaan kondisi satwa," katanya.
Tindakan pembiusan dilakukan, untuk memindahkan orangutan ke kandang transport.
Setelah terbius dan ikatan tali dibuka, tim mengambil tindakan medis dengan mengobati luka pada tangan.
"Memberikan obat penahan rasa sakit dan juga vitamin," ungkapnya.
Selanjutnya, orangutan dibawa di SOCP Batu Mbelin untuk mendapat perawatan lanjut.(Antara)