GenPI.co Sumut - Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) untuk 2023, meningkat menjadi Rp 493,7 miliar.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah berharap, kabupaten kota dapat menyerap dana itu dengan optimal.
Terutama untuk mempercepat, penurunan prevelensi stunting sebagai fokus utama program.
"Target 18 persen tahun ini," ujar Ijeck, sapaan akrabnya, Senin (30/1/2023).
Hal itu dia sampaikan, saat rapat persiapan rakerda dan kegiatan Ambasador Goes to Lake Toba.
Ijeck melanjutkan, di 2022 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting Sumut 21,1 persen.
Jumlah tersebut, lanjutnya, mengalami penurunan sebesar 4,7 persen, dari sebelumnya 25,8 persen pada 2021.
"Mudah-mudahan untuk 2023 angka 18 persen bisa tercapai bahkan mungkin bisa di bawah itu," ujarnya.
Penyerapan BOKB, dinilai belum maksimal tahun lalu akan dibahas pada pertemuan di Rakerda Penurunan Stunting.
“Nanti saat rakerda akan didiskusikan apa kendala selama ini di daerah," ungkapnya.
Selain itu, seperti apa nanti penggunaan anggaran agar tidak ragu dalam mengoptimalkan penyerapan dana BOKB.
"Apalagi tahun ini jumlahnya meningkat hampir 300 persen," sebutnya.
Dia menegaskan, bukan mau mengejar angka, namun daerah stuntingnya tinggi kasusnya benar-benar menurun.
"Karena ini menyangkut kesejahteraan rakyat kita,” tutup Ijeck.(Antara)