GenPI.co Sumut - Belanda menyatakan, keinginannya membantu Medan dalam pengelolaan gas metana (CH4) di tempat pembuangan akhir (TPA).
Keinginan itu, disampaikan Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns belum lama ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan, Suryadi Panjaitan mengatakan, selain persoalan pengelolaan sampah.
"Salah satunya gas metana yang dihasilkan TPA Terjun dikelola sebaik mungkin," katanya, Selasa (21/2).
Gas metana, bakal dikelola sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Medan.
Metana sendiri, adalah hidrokarbon sederhana berbentuk gas yang dipancarkan berbagai sumber.
Di mana dipengaruhi oleh manusia dan alami, termasuk di tempat pembuangan sampah.
Data Dinas Lingkungan Hidup menyebutkan, Medan memproduksi sampah sekitar 2.000 ton per hari.
Suryadi mengatakan, tumpukan sampah di TPA nantinya tidak mengganggu kesehatan.
Setelah itu, gas metan diolah menjadi sumber energi kemudian menjadi energi listrik.
Dubes Belanda berjanji, membawa sejumlah tim dalam waktu dekat ke TPA Terjun di Medan Marelan.
Selain itu, Dubes Belanda berjanji TPA Terjun dijadikan salah satu destinasi wisata di Medan bagian utara.(Antara)