GenPI.co Sumut - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, tidak main-main terkait persoalan pengawasan minyak goreng.
Setelah mengumpulkan produsen, dia menurunkan tim pengawas, memantau distribusi minyak goreng hingga ke retail.
"Hal itu dilakukan demi menjamin ketersediaan guna memenuhi kebutuhan warga," katanya, Kamis (17/3/2022).
Kapolda menyebut, jajarannya melakukan pemantauan dan pengamanan, distribusi minyak goreng di seluruh wilayah.
"Para pengusaha jangan kaget karena kami menurunkan tim melakukan pengawasan," ucapnya.
Panca meminta jajaran polres melakukan pengawasan ketat baik di pelabuhan, jalur perbatasan, hingga jalur darat.
Hal tersebut, untuk mencegah pelanggaran dari produsen yang mencoba bermain melakukan ekspor CPO dan turunannya.
Pengawasan ketat harus dilakukan, untuk memastikan penyaluran sampai ke masyarakat.
"Polda Sumut dan Pemprov menurunkan 16 tim pengawas," katanya.
Berdasarkan data, untuk kebutuhan minyak goreng di Sumut 131.413 ton per bulan, kapasitas produksi 284.516 ton per bulan.
Jumlah produsen minyak goreng ada 16 saat ini. Sedang jumlah distributor ada 105. (Antara)