GenPI.co Sumut - Gubernur Edy Rahmayadi, optimistis pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut), dapat menyentuh angka 4,2 persen.
Harapan tersebut dia ungkapkan, lantaran terus membaiknya tren pertumbuhan ekonomi daerah ini.
"Saat ini sudah mencapai 3,8 persen," ujarnya dikutip dari laman Pemprov Sumut, Sabtu (19/3/2022).
Hal itu, disampaikan pada Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut yang baru, Doddy Zulverdi.
Edy berharap, Kepala Perwakilan BI Sumut yang baru dapat bersinergi dan melanjutkan yang telah dilakukan selama ini.
"Khususnya dalam hal menekan inflasi," ungkapnya.
Mantan Pangkostrad ini pun, mengibaratkan inflasi ibarat tensi yang turun naik.
Jika terlalu tinggi, akibatnya bisa menyebabkan stroke. Terlalu rendah bisa meninggal,
"Inilah beliau (BI) yang megang tensimeter," kata Edy.
Menurut dia, Ada beberapa hal yang perlu dipantau untuk diwaspadai agar tidak inflasi dan pertumbuhan terjaga.
Salah satunya, ialah harga barang kebutuhan pokok seperti cabai dan minyak goreng.
"Saat ini minyak goreng berdampak pada warga, kalau seperti ini harus kita tangani bersama," katanya.(*)