GenPI.co Sumut - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengucurkan anggaran Rp2,7 triliun untuk perbaikan infrastruktur.
Dari total anggaran itu, sekitar Rp810 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalan di zona dataran tinggi.
Adapun daerah dataran tinggi yakni Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Pematangsiantar, Toba, Samosir.
Kemudian Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Di zona dataran tinggi, perbaikan jalan sepanjang 120 kilometer.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, perbaikan jalan dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Edy mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi kendala memperbaiki jalan di Sumut.
Setahun anggaran untuk perbaikan, hanya Rp300 miliar. Sementara jalan, panjangnya mencapai 3.005 kilometer.
Jika satu kilometer Rp5 miliar, berarti uangnya Rp300 miliar. Maka setahun hanya 60 kilometer.
"Kapan selesainya," katanya dikutip dari laman Pemprov Sumut, Senin (21/3/2022).
Menurut dia, dengan anggaran seperti itu, jalan yang diperbaiki tidak akan pernah bisa selesai.
Mantan Pangkostrad ini menambahkan, selain perbaikan jalan, Jembatan Aek Pardomuan di Tapanuli Utara mulai dikerjakan.
Lalu pembangunan penguatan tebing Sungai Aek Siborgung Tarutung, Tapanuli Utara, tebing Sungai Bah Bolon Simalungun.
"Terakhir penguatan tebing Sungai Bah Lombut Simalungun," sebutnya.
Kemudian perbaikan dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Sungai Lau Mbelin dan Sungai Lau Nagan, Karo.(*)