Pengamat Minta Pemprov Sumut Waspadai Hal Ini

22 Maret 2022 11:00

GenPI.co Sumut - Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo, mengingatkan pemerintah provinsi potensi inflasi.

Menurut dia, potensi lonjakan inflasi di Maret-Juli 2022, lantaran kenaikan harga berbagai barang kebutuhan.

"Khususnya minyak goreng, cabai merah, daging sapi segar dan ayam ras," ujarnya, Senin (21/3/2022).

BACA JUGA:  Bobby Nasution Bertemu Kepala BI, Pedagang Tenang

Harga berbagai kebutuhan pokok itu, diperkirakan akan terus naik menjelang ramadhan di awal April 2022 nanti.

Setelah itu, harga diprediksi bertahan dan diikuti kenaikan tarif lain karena ada Idul Adha dan libur tahun ajaran baru.

BACA JUGA:  Gubernur Optimistis Ekonomi Sumut Capai 4,2 Persen

"Tarif tiket pesawat juga diperkirakan bakal melonjak," ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini.

Jika pada Februari, Sumut mengalami deflasi 0,21 persen setelah di Januari inflasi 1,03 persen.

BACA JUGA:  Begini Trik Bobby Nasution Gerakan Ekonomi Medan

Maka Maret ini, inflasi bisa terjadi lebih tinggi atau minimal besaran inflasi Maret 0,1-0,3 persen.

"Tim Pengendali Inflasi Daerah harus bisa mengawal ketat pergerakan harga yang semakin mahal," katanya.

Menurut dia, lonjakan inflasi bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi yang masih dibayangi adanya Covid-19.

"Pada 2022, Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi mengikuti angka nasional sebesar 3,7-4,5 persen," katanya.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMUT