GenPI.co Sumut - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, menegaskan tidak akan ragu memberi sanksi ke ASN yang ikut politik praktis.
Menurut dia, ketimbang ikut politik praktis, lebih baik ASN fokus pada tugas pokok dan fungsinya.
Sebab banyak pekerjaan, yang harus dilakukan untuk mencapai visi dan misi Sumut yang bermartabat.
"Ini saya ingatkan, laksanakan saja tugas pokok mu, itu sudah masuk surga nanti, " katanya, Selasa (22/3/2022).
Mantan Pangkostrad itu menambahkan, dalam waktu dekat masuk musim politik. Jadi bakal banyak pembicaraan soal politik.
Bahkan, pembahasan calon anggota legislatif, dan calon Presiden dimulai Juni mendatang.
"Kalian punya hak untuk menentukan pilihan siapa pejabat kalian kelak, bukan sekarang. Ini saya wanti-wanti," ujarnya.
Hal itu, diungkapkan saat melantik 126 pejabat administrator dan pengawasan di Aula Tengku Rizal Nurdin.
Diapun gamblang menegaskan, ASN itu haram hukumnya berpolitik, dan meminta media turut memonitor hal tersebut.
"Ini ada kalian media, monitor, ada yang begitu kalian sampaikan ke saya," ujarnya.
Edy mengakui, ada beberapa pejabat eselon yang datang padanya, meminta menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 mendatang.
"Adalah, pokoknya kalian bilang, si ini orangnya, besok kita ganti, karena itu Undang-undang," ungkapnya.(*)