GenPI.co Sumut - Pertamina diminta perketat pengawasan distribusi solar. Hal itu dilakukan, untuk antisipasi kelangkaan.
Permintaan tersebut, diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara Ahmad Hadian.
Hadian mengaku, sudah berkomunikasi dengan Pertamina mengenai pasokan yang cukup, bahkan berlebih.
Menurut dia, telah terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan, akibat antrean kendaraan yang ingin mengisi Bio Solar.
"Ini terjadi karena pendistribusian belum tertib," ujarnya dilansir Antara, Jumat (25/3/2022).
Sesuai Perpres nomor 191 Tahun 2014, jelas disebutkan siapa saja yang berhak menerima BBM bersubsidi.
Namun, di lapangan truk pengangkut barang yang jelas tidak boleh menerima ikut mengantre di SPBU.
Disamping itu, perbedaan harga mencolok antara solar subsidi dan nonsubsidi menjadi pemicu penyimpangan distribusi.
Hadian menyebutkan, Pemprov Sumut harus kreatif menciptakan pola pengamanan distribusi, agar tepat sasaran.
"Misalnya di Batam itu diterapkan fuel card (kartu BBM) untuk kendaraan yang berhak mendapat BBM Subsidi," katanya.
Di sana, kendaraan diberikan kartu berchip khusus yang bisa dideteksi dan mendapat jatah 30 liter per hari.
"Kendaraan yang ingin mengisi tanpa membawa kartu tersebut otomatis tidak bisa," ujarnya.(*)